Diposkan pada Cerpen, Dongeng, Tak Berkategori

A Friendship Of Billy & Josh : We Are Partner

Ia menaiki sebuah lift,lalu memencet angka 48. Kini lift itu mulai bergerak,tak butuh waktu lama karena lift itu melaju sangat kencang dan akhirnya ia-pun sampai.
Kali ini ia akan mencoba sebuah alat temuan-nya itu,sebuah baju yang dirancang khusus. Apabila kita merentangkan tangan kita maka akan muncul sebuah sayap. Ia membuat 2 baju sekaligus,dengan warna yang berbeda.
Dari lantai 48,ia kemudian menaiki sebuah tangga. Tangga itu menuju ke puncak dari bangunan ini. Biasanya tangga itu berpenjaga,namun karena saat ini adalah tenggah malam maka para penjaga itu tak akan ada. Dan siapapun bebas ke menara di ujung bangunan ini.
Kini sampai-lah ia di dekat menara itu,dari sana terlihat pemandangan lampu kota yang sangat indah.
Ia berjalan menuju ke tepian lalu merentangkan tanggannya dan sayap itu-pun muncul,ia kemudian melihat ke arah bawah. Namun tiba-tiba tubuhnya lemas tak berdaya,jantung-nya berdetak cepat,tubuh-nya pun bergetar dan keringat dingin itu-pun memgalir. ia-pun terjatuh dari ketinggian.

“Ayolah,jangan saat ini. Aku belum mau mati!” kata-nya dalam hati.

Ia-pun pingsan.

Beberapa jam kemudian…

“Dimana aku? Apakah ini surga? Foto itu,lalu yang itu,dan yang itu. Orang yang paling aku benci,ini kamar-nya billy. Berarti aku belum mati,syukurlah!!!” kata ia dengan kondisi setengah sadar.

Saat ia sadar ia melihat beberapa foto,foto itu adalah foto dimana kala itu billy mendapat beberapa penghargaan. Yang pertama,ia mendapat penghargaan ia di beri sebuah sertifikat oleh menteri pertanian langsung karena ia menciptakan sebuah alat khusus yang bisa membasmi tikus. Yang kedua,dari walikota langsung. Karena ia berhasil mencipakan alat untuk mengubah sampah menjadi sebuah gas yang bisa di gunakan untuk memasak dll. Dan yang ketiga,di beri penghargaan oleh presiden karena berhasil menciptakan alat pendeteksi kebohongan. Dengan begitu presiden akan memgetahui siapa-siapa saja yang jujur dan siapa saja yang bohong.

Hal itu begitu berkesan bagi billy,hingga ia mencetak foto itu masing masing 10r lalu memajang-nya didinding kamarnya.

                                ***

Josh namanya,sejak billy sahabatnya menemukan penemuan-penemuan hebat,ia-pun mencoba membuat alat-alat yang hebat.

Tak jarang penemuan-nya justru membuat-nya celaka,terakhir kali ia menciptakan sebuah sepatu terbang. Ia mencobanya di sebuah tanah lapang dekat sebuah jurang. Sepatu itu memang benar-benar terbang. Namun,Sepatu itu melaju sangat kencang sementara josh belum begitu ahli mengendalikan-nya,ia hampir saja akan masuk ke jurang. Untung-lah ia menabrak sebuah pohon di tepian jurang,sepatu ciptaan josh rusak namun ia tak terluka.

Kemudian baju terbang-nya ini yang membuatnya hampir saja benar-benar akan mati. Untung saja ada billy yang diam-diam memgikuti-nya dari belakang. Sebenarnya Billy-pun memakai baju terbang ciptaan-nya josh dan ia berhasil terbang karena ia tak takut pada ketinggian. Dan ketika menangkap josh yang melayang,ia menggunakan alat ciptaan-nya juga yaitu sepatu cakar elang. Sepatu itu dapat memgeluarkan cakar-cakar seperti layaknya burung.
Billy membawa josh yang sudah pingsan menuju ke rumahnya lalu meletakkannya di kamarnya.

Suara langkah kaki terdengar,seseorang tenggah menuju ke kamar dimana josh berada. Dan ternyata orang itu adalah billy.

“Kau? Bagaimana kau bisa…” kata josh.

Belum selesai josh bertanya billy langsung menimpalnya.

“Oh…itu,sebenarnya…”

Siang itu…

Sebenarnya siang itu billy berkunjung ke rumah josh,tapi kata ibu-nya josh tidak ada. Pintu kamar josh sedikit terbuka,billy meminta izin kepada ibu-nya josh agar di perbolehkan melihat isi kamar josh,dan ia pun mengizinkannya.
Billy masuk kamar josh ia melihat ke alat alat ciptaan josh. Lalu ia melihat laci yang sedikit terbuka,dan ia membukanya.
Disana nampak ada sebuah buku,buku itu adalah buku diary.
Billy membukan-nya,ia membuka lembar yang ada pita-nya. Dan itu sepertinya tulisan yang baru. Billy membacanya dan ia terkejut.

Di lembar kiri bertuliskan…

“Dear diary,
Woi billy mulai sekarang kita adalah lawan bukan teman.”

Di lembar kanan bertuliskan…

“Dear diary,
Aku benci dengan anak itu,sangat benci.
Billy namanya,ia selalu saja bisa menemukan alat alat yang hebat. Sementara aku,penemuanku masih payah.
Tapi aku tidak mau menyerah,malam ini aku akan mencoba alatku di gedung tertinggi di kota ini.
Akan ku tunjukan pada billy kalau aku juga bisa menciptakan alat alat yang hebat. Bahkan melebihi ciptaannya.”

Billy menutup buku itu lalu melihat pada sebuah baju,

“Apa ini baju terbangnya?” tanya billy.

Billy lalu membukanya dan,baju itu mengeluarkan sebuah sayap.
Billy membawa alat itu keluar lalu meminta izin kepada ibunya josh,dan ibunya josh mengizinkannya. Billy-pun kemudian pergi menuju ke gedung itu. Gedung dimana josh akan melakukan percobaan.

                                ***

Billy menepuk pundak josh dan berkata…

“Josh,ingat ya. Mulai sekarang kita bukan lawan kita tetap kawan,bahkan kita juga bisa menjadi partner.”

“Partner katamu?” tanya josh.

“Ia,kita bisa menciptakan alat bersama. Seperti baju terbang-mu dan sepatu cakar elangku ini. Kau juga penemu alat yang hebat kok. sebenarnya aku sangat suka pada sepatu terbangmu,tapi sayang kau tak memperbaikinya saat sepatu itu rusak. Dan maaf aku sudah membaca diary-mu,maaf ya kalau aku tanpa sengaja sudah merepotkanmu.” jawab billy.

“Tidak,aku yang salah. Maafkan aku billy.” kata josh.

Billy-pun tersenyum lalu memeluk josh.

“Ok,mulai sekarang kita adalah partner.” kata billy bersemangat.

“Ya,kita adalah partner.” tambah josh.

Sejak saat itu mereka sering membuat alat alat yang hebat,hingga mereka terkenal ke seluruh negeri sebagai penemu alat yang hebat. Bahkan tak hanya didalam negeri,alat mereka pun di kagumi di luar negeri.

Selesai.

Penulis:

Memiliki nama asli Aris Setiyanto, lahir 12 Juni 1996. Buku puisinya, Lelaki yang Bernyanyi Ketika Pesawat Melintas(2020) dan Ketika Angin Berembus(2021). Karyanya termuat di; Koran Purworejo, Koran BMR FOX, Harian Sinar Indonesia Baru, Radar Pekalongan, Harian Bhirawa, Bangka Pos, Radar Madiun, Harian Nusa Bali, Harian Waspada dll

6 tanggapan untuk “A Friendship Of Billy & Josh : We Are Partner

Tinggalkan komentar